Do Life Differently: a strategic path toward extraordinary
Penulis: Jeff D. Reeter
Do Life Differently: a strategic path toward extraordinary
Penulis: Jeff D. Reeter
How Full is Your Bucket?
Penulis: Tom Rath dan Donald O. Clifton
He's Just Not: dating deal breakers
Penulis: Kim Samuels
"He's just Not" yang ini beda dengan buku "He's just Not That Into You" karya Greg Behrendt dan Liz Tuccillo. Kalau yang kureview ini karya Kim Samuels.
Sesuai sub judulnya, ini isinya tentang dating deal breakers, tepatnya tentang kumpulan deal breaker yang berasal dari pengalaman pribadi penulis. Dijelaskan deal breakernya apa dan kisahnya seperti apa.
Menarik, heboh, blak-blakan, serta sangat vulgar dan kasar. Kuasar banget, nggak cuma saat menceritakan cowok-cowok error tersebut tetapi juga kasar pada pembacanya.
Meskipun aku bisa memahami kekesalannya (karena aku pun melalui proses serupa dia dalam cari jodoh dan aku pun setuju dengan pernyataannya bahwa 99% pria player), tetapi kata-kata/bahasa penulis masih terasa sangat kasar. Orang-orang yang seperti kami tahu bahwa hal-hal yang njengkelin/berbahaya tersebut itu nyata dan bukan overthinking, anxiety, suuzan, atau bahkan bodoh. Justru tidak semua orang bisa melihatnya/mengetahuinya, seperti misalnya kondisi penulis di masa lalu.
Sebenarnya, penulis ingin mengesankan dirinya asertif, tetapi aku melihatnya tidak konsisten. Pada kriteria/boundaries tertentu dia dia sangat tegas, tetapi pada kriteria/boundaries/kondisi dia yang lain dia sangat lemah, terutama pada penampilan fisik, materi, dan s*ks. Mungkin itu dipengaruhi oleh masa lalu dia (masa kanak-kanak dia) yang masih berhubungan dengan abuse/trauma tersebut. Jadi, meskipun dia mengesankan galak dan kasar, pada kondisi-kondisi tertentu itu dia seperti takluk, manis give up, freeze, undecisive, lamban, atau minimal nggak setegas kondisi lainnya, misalnya saat dia menyatakan "pernah dipenjara" sebagai deal breakernya.
Secara format, sebenarnya enak dibaca karena kisahnya pendek-pendek (per bab itu termasuk pendek), yang diceritakan pun menarik dan penting/bermanfaat, tetapi ini tulisannya sangat kuasar dari awal sampai akhir (tapi ini bukan buku yang kumaksud dalam review buku "Unfuck Your Habitat" ya). Hanya sedikit bagian terakhir yang agak halus. Kalau itu yang dimaksud dia sebagai komedi/ditujukan untuk ngelucu, bagiku nggak dapet dan malah annoying. Ga enak banget baca nada kasar banget yang intens dari awal sampai akhir.
Buat kamu yang tahan dengan kata-kata kasar, coba aja baca, karena yang diajarkan itu penting diketahui, daripada kamu ngalami sendiri.
Unfuck Your Habitat: you're better than your mess
Penulis: Rachel Hoffman
Buku "Unfuck Your Habitat" ini covernya menarik sekali dibanding buku tidying/organizing/bersih-bersih/beberes lainnya. Judulnya juga unik. Habitat? Itu langka banget dipakai untuk buku-buku non biologi (non referensi akademis/non sekolahan). Lagian, meski habitat itu kata yang digunakan untuk makhluk hidup secara umum, tapi konotasinya/yang pertama muncul di pikiranku itu habitat itu ya berhubungan dengan hewan. Mungkin itu juga kenapa ketika aku cek SEO-nya nih keyword sepi banget.
Aslinya aku agak asal nyomot aja sih, nggak bener-bener tahu arti judulnya. Setelah baca baru tahu kalau ini tentang membersihkan dan merapikan. Sebelumnya aku baca buku lain (belum kureview) dan itu nggak enak banget karena meskipun bicara tentang kondisi sucked tapi bahasanya kuasar dan nyalah-nyalahin/ngata-ngatain orang yang dalam kondisi tersebut dengan buruknya. Lalu aku nemu buku "Unfuck Your Habitat" ini yang lumayan halus dan damai, hanya ada bagian kecil yang dia suuzan/berprasangka buruk ke kamu (perlakuannya beda terhadap kamu dan terhadap orang lain/orang yang terlibat urusan bersih-bersih dengan kamu). Lebih enak auranya.
Ini buku formatnya beda banget dengan buku-buku beberes lainnya. Dia pakai 1 metode inti. Dibilang lebih bagus juga nggak, lebih jelek juga nggak. Sekadar beda fokus (beda zoom in zoom out) dan beda cara. Jadi masing-masing itu punya plus minus sendiri. Pembeda utamanya yang nggak ada di buku-buku serupa adalah beberes jika kamu hidup/tinggal dengan orang lain, membantu/meminta bantuan untuk beberes, beberes saat mendadak, serta beberes musiman. Beberesnya dimulai dari tiny zone (zona yang sangat kecil) atau ruangan, bisa berupa 1 meja atau bahkan 1 ruangan. Kondisional aja dan dia juga nggak perfeksionis yang nyuruh bersih banget atau rapi banget karena target pembacanya pun beragam (orang perfeksionis, mental illness, physical illness, dll.).
Buat kamu yang belum tahu, kalau aku bilang tentang buku serupa/bahasan kayak gini, yang kumaksud adalah buku-buku tidying, organizing, timing/time management, productivity, procrastination/laziness, dan buku ADD/ADHD. Dan maybe juga buku depresi. Itu biasanya sedikit banyak mengandung beberes dan rapi-rapi seperti ini.
Di buku ini, seperti buku-buku lainnya, juga ada beberes email, desktop, dan semacamnya.
Nah, yang nggak ada tapi biasanya di buku lain ada adalah bahasan tentang adanya pengganggu/orang-orang yang mengganggu. Cara kamu menolak email yang mengganggu, tamu yang mengganggu, dll itu nggak ada. Juga, nggak ada detail-detail aplikasi yang membantu. Nggak ada. Di sini nggak fokus ke aplikasi atau otomasi (kalau kamu butuh yang aplikasi dan otomasi banget ada di buku "Faster than Normal" yang pernah kureview sebelumnya).
Jadi, buku ini lebih pada membangkitkan daya gerakmu sendiri aja, biar kamu mulai lebih bersih dan lebih rapi dari sebelumnya.
Recommended.
The Harmonious Way : a success guide to selecting a compatible mate
Penulis: Aaron Turpeau
Escape: how to beat the narcissist
Penulis: H.G. Tudor